Ke bagian barat daratan Affabel terbentang Padang Gurun Luar, yang terbentang hampir sepanjang enam puluh mil ke Sungai besar Adonga. Sekali Anda menyeberangi Adonga, Anda akan menemukan diri Anda sendiri di bagian lain dari kerajaan itu, yang disebut Endel. Pada saat kelahiran, anak-anak dari warga Affabel dibawa langsung ke propinsi Endel. Sebelum minggu pertama mereka berlalu, mereka dipercayakan kepada pengasuhan para Perawat Raja. Pada saat para warga muda ini, atau kita sebut Endelites, mencapai usia lima tahun, mereka akan dibawa ke Sekolah Endel, di mana mereka akan menerima pelatihan selama sepuluh tahun. Di sanalah mereka akan belajar berbagai peraturan yang ada di Affabel dan peraturan Raja agung Jalyn. Hanya para Perawat Raja Jalyn dan para Guru di sekolah yang memiliki keistimewaan untuk dapat bertemu dengan raja Jalyn. Setiap lima tahun, raja Jalyn akan mengunjungi Endel dengan diam-diam untuk menganugerahkan hatinya bagi sekolah itu dan anak-anak yang ada. Meskipun dia tidak pernah mengumumkan kehadirannya pada semua orang, tetap saja, di seluruh Endel kebaikannya menjadi suatu bukti dalam setiap aspek komunitas itu.
Sepuluh tahun berada di Sekolah Endel merupakan masa persiapan bagi murid-murid untuk suatu kehidupan yang terbentang di hadapan mereka. Pada usia lima belas tahun, mereka akan memiliki suatu masa yang sangat singkat untuk mempraktekkan segala hal yang telah mereka pelajari. Di masa ini mereka akan dipercayakan sejumlah harta dan tanggung jawab. Bagaimana mereka mengurus kehidupan masa muda mereka dan keterampilan khusus yang mereka miliki akan menentukan bagaimana dan di mana mereka akan menghabiskan sisa hidup mereka, yang di dalam dunia mereka lamanya adalah seratus lima puluh tahun. Meskipun masa ujian itu berlangsung selama lima tahun, tidak ada satu pun dari murid-murid tersebut yang menyadari lamanya masa itu. Mereka semua diberitahu bahwa masa ujian itu tidak akan lebih dari sepuluh tahun. Pada akhir masa ujian tersebut, setiap murid akan muncul di hadapan raja untuk memberikan penjelasan atas pilihan-pilihan hidup mereka.
Masa ujian ini menentukan kesetiaan mereka. Mereka yang mengikuti peraturan Jalyn dengan perkataan dan tindakan mereka mengakui kepemimpinannya. Orang-orang ini akan diakui sebagai warga Affabel. Pilihan-pilihan mereka menjamin upah mereka. Tetapi, jika selama masa ujian tersebut mereka memberontak dan hidup hanya dengan peraturan mereka sendiri, maka mereka akan dibuang ke tanah Suram. Tanah Suram adalah padang gurun kegelapan, di mana kesunyian dan keputusasaan memerintah. Di tempat itu mereka akan mengalami siksaan dan dipenjara selama hidup mereka.
Orang pertama yang dibuang ke tanah ini adalah Dagon, yang menjadi tuan pendiri dari tanah Suram ini. Meskipun dia telah memberontak terhadap Jalyn beberapa tahun sebelumnya, pengaruhnya masih tetap ada di Endel. Penghuni Endel yang mengakui kepemimpinan Jalyn akan terbebas dari kuasa kegelapan Dagon. Tetapi, mereka yang menolak untuk melayani Jalyn akan tetap tinggal di dalam kekuasaan tuan yang telah jatuh ini.
Untuk mengisolir penyusupan dari kegelapan di dalam kerajaannya, Raja agung Jalyn terdorong untuk menetapkan suatu dekrit untuk melindungi integritas dan infrastruktur social Affabel. Semua yang mengikuti jalan Dagon dan menolak untuk mengakui Jalyn sebagai raja dengan perkataan dan tindakannya akan dibuang ke tanah Suram.
Dan cerita kita dimulai. Kita akan mengikuti kehidupan lima murid Endel: dua perempuan dan tiga laki-laki. Nama-nama mereka adalah : Independent (bebas), Deceived (penipu), Faint Heart (hati yang lemah), Selfish (egois), dan Charity (murah hati). Saya akan memperkenalkan masing-masing dari mereka.
Sepuluh tahun berada di Sekolah Endel merupakan masa persiapan bagi murid-murid untuk suatu kehidupan yang terbentang di hadapan mereka. Pada usia lima belas tahun, mereka akan memiliki suatu masa yang sangat singkat untuk mempraktekkan segala hal yang telah mereka pelajari. Di masa ini mereka akan dipercayakan sejumlah harta dan tanggung jawab. Bagaimana mereka mengurus kehidupan masa muda mereka dan keterampilan khusus yang mereka miliki akan menentukan bagaimana dan di mana mereka akan menghabiskan sisa hidup mereka, yang di dalam dunia mereka lamanya adalah seratus lima puluh tahun. Meskipun masa ujian itu berlangsung selama lima tahun, tidak ada satu pun dari murid-murid tersebut yang menyadari lamanya masa itu. Mereka semua diberitahu bahwa masa ujian itu tidak akan lebih dari sepuluh tahun. Pada akhir masa ujian tersebut, setiap murid akan muncul di hadapan raja untuk memberikan penjelasan atas pilihan-pilihan hidup mereka.
Masa ujian ini menentukan kesetiaan mereka. Mereka yang mengikuti peraturan Jalyn dengan perkataan dan tindakan mereka mengakui kepemimpinannya. Orang-orang ini akan diakui sebagai warga Affabel. Pilihan-pilihan mereka menjamin upah mereka. Tetapi, jika selama masa ujian tersebut mereka memberontak dan hidup hanya dengan peraturan mereka sendiri, maka mereka akan dibuang ke tanah Suram. Tanah Suram adalah padang gurun kegelapan, di mana kesunyian dan keputusasaan memerintah. Di tempat itu mereka akan mengalami siksaan dan dipenjara selama hidup mereka.
Orang pertama yang dibuang ke tanah ini adalah Dagon, yang menjadi tuan pendiri dari tanah Suram ini. Meskipun dia telah memberontak terhadap Jalyn beberapa tahun sebelumnya, pengaruhnya masih tetap ada di Endel. Penghuni Endel yang mengakui kepemimpinan Jalyn akan terbebas dari kuasa kegelapan Dagon. Tetapi, mereka yang menolak untuk melayani Jalyn akan tetap tinggal di dalam kekuasaan tuan yang telah jatuh ini.
Untuk mengisolir penyusupan dari kegelapan di dalam kerajaannya, Raja agung Jalyn terdorong untuk menetapkan suatu dekrit untuk melindungi integritas dan infrastruktur social Affabel. Semua yang mengikuti jalan Dagon dan menolak untuk mengakui Jalyn sebagai raja dengan perkataan dan tindakannya akan dibuang ke tanah Suram.
Dan cerita kita dimulai. Kita akan mengikuti kehidupan lima murid Endel: dua perempuan dan tiga laki-laki. Nama-nama mereka adalah : Independent (bebas), Deceived (penipu), Faint Heart (hati yang lemah), Selfish (egois), dan Charity (murah hati). Saya akan memperkenalkan masing-masing dari mereka.